• About
  • Contact
  • Sitemap
  • Privacy Policy

Pengertian DNS (Domain Name Server)

 on Monday, May 9, 2016  

          DNS (Domain Name Server) adalah suatu fasilitas dalam suatu sistem operasi untuk memetakan alamt/domain ke alamat IP. DNS berperan, yaitu melakukan translasi IP Address menjadi suatu nama domain atau sebaliknya. Hal ini tentu sangat memudahkan user saat mengetikan suatu alamt IP.
          DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP Address. Selain digunakan di internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti;
  • Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP Address sebuah komputer cukup host name (nama komputer).
  • Konsisten, IP Address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
  • Simpel, Pengguna hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di internet maupun di intranet.
DNS merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya.
  • Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (".").
  • Top-Level Domains
Pada bagian di bawah ini adalah contoh dari top-level domains:
  1. .com untuk organisasi komersial
  2. .edu untuk institusi pendidikan
  3. .org untuk organisasi non-profit
  4. .net untuk network (jaringan).
  5. .gov untuk organisasi pemerintah.
  6. .id untuk menunjukan negara Indonesia
  7. .au untuk menunjukan negara Australia
  • Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain.
Contoh:
Domain wordpress.com ada di jaringan internet. Domain ini memiliki subdomain seperti misbmanise.wordpress.com. Alamat misbmanise.wordpress.com juga terdapat dalam jaringan internet.
  • Host name
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1 detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.

          DNS tidak berdiri sendiri, tapi dia berdiri dalam sebuah server yang biasa dikenal dengan nama DNS Server dan terhubung dengan jaringan internet. Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan).
          DNS adalah Domain Name Server, yaitu server yang digunakan untuk mengetahui IP Address suatu host lewat host name-nya. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Addressnya. Namun bagi manusia tidak mungkin menghafalkan IP Address tersebut, manusia lebih mudah menghafalkan kata-kata seperti www.yahoo.com, www.google.com. DNS berfungsi untuk mengkonversi nama yang bisa terbaca oleh manusia ke dalam IP Address host yang bersangkutan untuk dihubungi. Berikut ini cara kerja DNS.
  1. Resolvers mengirimkan queries ke name server.
  2. Name server mencek ke local databases, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak maka akan mengirimkan failure message.
  3. Resolvers menghubung host yang dituju dengan menggunakan IP Address yang diberikan name server.

Pengertian DNS (Domain Name Server) 4.5 5 ZalDhi Monday, May 9, 2016           DNS ( Domain Name Server ) adalah suatu fasilitas dalam suatu sistem operasi untuk memetakan alamt/domain ke alamat IP. DNS ber...


No comments:

Post a Comment

J-Theme